PEMODELAN PROSES BISNIS
WARUNG MAKAN KANG ERWIN
ARTIKEL SEBAGAI BAHAN
NILAI
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH ANALISIS
PROSES BISNIS
Agustiawan, 10516238
APB-3
ABSTRAK
Warung Makan Kang Erwin yang berada di Jl.Dipatiukur atau
lebih tepatnya yaitu berada di
Jl.Kubang Selatan Kec.Coblong Kel.Lebak
Gede Kota Bandung Jawa Barat ini merupakan sebuah tempat yang berdiri sejak
tahun 2010 ini didirikan oleh Kang Erwin. Warung Makan
Kang Erwin ini bergerak dalam bidang jasa pelayanan. meskipun Warung Makan Kang Erwin ini belum memiliki cabang,
tetapi Warung tersebut mempunyai banyak pelanggan. Disini penulis melakukan
penelitian berupa wawancara dan observasi tentang proses bisnis yang sedang
dijalankan oleh Warung Makan Kang
Erwin tersebut. Maka dari itu penulis
membutuhkan pemodelan proses bisnis dalam bentuk flowmap.
Kata
Kunci : pemodelan, proses bisnis, pemodelan proses bisnis, flowmap.
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah makan
adalah istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang menyajikan hidangan
kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut
serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Meski pada
umumnya rumah makan menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga beberapa yang
menyediakan layanan take-out dining dan delivery service sebagai salah satu
bentuk pelayanan kepada konsumennya. Rumah makan biasanya memiliki spesialisasi
dalam jenis makanan yang dihidangkannya. Sebagai contoh yaitu rumah makan
chinese food, rumah makan Padang, rumah makan cepat saji (fast food restaurant)
dan sebagainya.
Di Indonesia, rumah makan
juga biasa disebut dengan istilah restoran. Restoran merupakan kata resapan
yang berasal dari bahasa Perancis yang diadaptasi oleh bahasa inggris;
“restaurant” yang berasal dari kata “restaurer” yang
berarti “memulihkan”.
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Penulis
mengidentifikasi masalah yang sedang di alami oleh Warung Makan Kang Erwin
Berikut
identifikasi masalahnya:
1. Pemodelan proses bisnis yang
sudah ada belum dijalakan sepenuhnya.
2. Memperjelas tentang prosedur dan
sistem baru agar karyawan langsung mengerti prosedur dan sistem baru.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari
penelitian ini adalah untuk membuat kan pemodelan proses bisnis terhadap Warung
Makan Kang Erwin.Yaitu
untuk mempermudah dalam melancarkan bisnisnya dan bisa bersaing dengan para
kompetitor nya.Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengetahi
permasalahan yang dihadapi oleh Warung Makan Kang Erwin dan mencari solusinya.
2. Membuatkan
pemodelan proses bisnis dan bentuk flowmap beserta prosedur.
2. KAJIAN
PUSTAKA
2.1 Pemodelan Proses Bisnis
Pemodelan proses bisnis atau Business Process Modelling (BPM) adalah
diagram umum yang mewakili urutan
kegiatan. Biasanya menunjukkan peristiwa, tindakan dan hubungan atau
titik-titik koneksi, secara berurutan dari
ujung ke ujung. Pemodelan proses bisnis secara implisit berfokus pada proses,
tindakan dan kegiatan. Sumber daya yang
digambarkan dalam BPM menunjukkan bagaimana mereka akan diproses. Orang (tim,
departemen, dll) yang digambarkan dalam BPM menunjukkan hal apa yang mereka
lakukan, untuk apa, dan biasanya kapan dan untuk alasan apa,
terutama ketika berbagai kemungkinan
atau pilihan muncul, seperti pada
diagram alir
2.1.1 Pemodelan
Pemodelan
secara umum, dimengerti sebagai proses merepresentasikan objek
nyata atau realita sebagai seperangkat persamaan matematika, grafis
ataupun bagan agar mudah dipahami oleh pihak yang berkepentingan . Lebih khusus
lagi, istilah ini sering digunakan untuk proses menggambarkan konsep yang
mewakili obyek-obyek dalam pengembangan
sistem informasi. Pemodelan dalam pengembangan sistem informasi, berevolusi
selaras perkembangan teknologi dan metodologi pengembangannya. Kesamaan pandang
diperlukan dalam pemodelan, yang akhirnya menuntut adanya keseragaman atau
standar
2.1.2 Proses
Proses
adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang bersama-sama
mengubah masukan menjadi keluaran. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh
manusia, alam, atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya
2.1.3 Bisnis
Bisnis
adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan
utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada dasarnya, kita
melakukan bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit)
2.1.4 Proses Bisnis
Bisnis
Proses adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu
proses bisnis dapat dipecah menjadi
beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya. Analisis proses bisnis
umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan
aktivitas atau kegiatan. Banyak definisi
yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis
Beberapa
karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
1.
Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan:
Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
3.
Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4. Nilai
tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah
pada penerima.
5.
Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait
dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi
silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
2.2 Prosedur
Prosedur
adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus
dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh
hasil yang sama dari keadaan yang sama, semisal prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, Prsedur Masuk Sekolah, Prosedur berangkat sekolah, dan
sebagainya.
Lebih
tepatnya, kata ini bisa mengindikasikan rangkaian aktivitas, tugas-tugas, langkah-langkah,
keputusan-keputusan, perhitungan-perhitungan dan proses-proses, yang dijalankan
melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan,
suatu produk
atau sebuah
akibat. Sebuah prosedur biasanya mengakibatkan sebuah perubahan
2.3 Flowmap
Flowap adalah campuran peta dan flow
chart,yang menunjukan pergerakanbenda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti
jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yangdiperdagangkan, atau jumlah paket
dalam jaringan. Flowmap menolong analisis dan programmer untuk memecahkan
masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternaitf-alternatif lain dalam pengoprasian.
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Wawancara
Wawancara (bahasa Inggris:
interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung
antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara
dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada
narasumber.
3.1.1
Bentuk
wawancara
Bentuk-bentuk wawancara
antara lain:
·
Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita.
·
Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu.
·
Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawat telepon.
·
Wawancara pribadi.
·
Wawancara dengan banyak orang.
·
Wawancara dadakan / mendesak.
·
Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang,
pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya.
3.1.2 Jenis-Jenis Wawancara
Ditinjau dari segi
pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
1. Wawancara Bebas
Dalam wawancara bebas,
pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden, namun harus
diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan.
Jika tidak hati-hati, kadang-kadang arah pertanyaan tidak terkendali.
2. Wawancara Terpimpin
Dalam wawancara terpimpin,
pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci.
3. Wawancara Bebas Terpimpin
Dalam wawancara bebas
terpimpin, pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dengan wawancara
terpimpin, yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah membawa pedoman tentang
apa-apa yang ditanyakan secara garis besar.
3.1.3 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
1. Flexibility.
2. Response rate.
3. Nonverbal behavior
4. Control over environment.
5. Question order.
6. Spontaneity.
7. Respondent alone can answer.
8. Completeness.
9. Time of interview
10. Greater complexity of
questionnaire.
Kekurangan :
1. Cost.
2. Time.
3. Interview bias.
4. Inconvenience.
5. Less anonymity.
6. Less standardized question
wording
3.2
Observasi
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan
maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena
berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk
mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu
penelitian. Ilmu pengetahuan biologi dan astronomi mempunyai dasar sejarah
dalam pengamatan oleh amatir. Di dalam penelitian, observasi dapat dilakukan
dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara.
3.2.1 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
1. Dapat
mencatat hal-hal, perilaku pertumbuhan, dan sebagainya pada waktu kejadian itu
berlangsung atau sewaktu perilaku itu terjadi.
2. Dapat
memperoleh data dari subjek secara langsung, baik yang dapat berkomunikasi
secara verbal ataupun tidak.
Kelemahan
:
1.
Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh
hasil dari suatu kejadian, misalnya adat penguburan suku Toraja dalam peristiwa
ritual kematian, maka seorang peneliti harus menunggu adanya upacara adat
tersebut.
2.
Pengamatan terhadap suatu fenomena yang
berlangsung lama, tidak dapat dilakukan secara langsung.
3.
Adanya kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin
diamati, misalnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya
pribadi, seperti kita ingin mengetahui perilaku anak saat orang tua sedang
bertengkar, kita tidak mungkin melakukan pengamatan langsung terhadap konflik
keluarga tersebut karena kurang jelas.
4.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Wawancara
Pada wawancara yang dilakukan oleh penulis, pertanyaan yang diajukan
seputar latar belakang berdirinya warung makan, menu dan harga yang disediakan,
serta prosedur dalam pemesanan makanan.
4.2 Observasi
Pada observasi yang dilakukan, penulis memesan
dan memakan berbagai menu yang terjangkau dan populer pada warung makan
tersebut.
4.3 Prosedur dan Flowmap
Dalam
bagian ini, penulis membagi flowmap menjadi 3 bagian, yaitu :
1.
Prosedur dan Flowmap pemesanan langsung.
2.
Prosedur dan Flowmap catering.
3.
Prosedur Flowmap booking.
4.3.1 Pemesanan Langsung
Prosedur :
1.
Pelanggan Memesan Makanan Ke Kasir
2.
Kasir Membuat Nota dan Memasukkan Ke Database
3.
Kasir Mencetak Nota dan Memberikan Nota Ke Pelanggan
4.
Kasir Mencetak Laporan Penjualan dan Memberikan ke Pemilik
5.
Pemilik Menerima Laporan Penjualan
Flowmap :
Gambar 3.3.1 Flowmap Pemesanan Langsung
3.3.1 Pemesanan Catering
Prosedur :
1.
Pelanggan
Memesan Langsung Ke Kasir
2.
Kasir Akan
Menginput Langsung Data Pemesanan Catering.
3.
Kasir
Mencetak Nota dan Memberikan Ke Pelanggan Sebagai Bukti
4.
Pelanggan
Membayar DP 25% dari Total Harga
5.
Pada Saat
Melunasi Konsumen Harus Membawa Nota
6.
Kasir
Memberikan Nota Pelunasan
7.
Kasir Mencetak
Laporan Penjualan dan Memberikan ke Pemilik
8.
Pemilik Menerima
Laporan Penjualan
Flowmap :
Gambar 3.3.2 Flowmap Catering
3.3.3 Booking
Prosedur :
1. Pelanggan Memesan Langsung Ke Kasir Sehari Sebelumnya
2. Pelanggan Mengecek Meja Kosong, Jika Penuh Maka Tidak Bisa Booking
Tempat dan Jika ada Meja Kosong Maka Kasir Akan Membuatkan Nota
3. Pelanggan Membayar DP 25%
4. Kasir Mencetak Nota Bookingan dan Memberikan Ke Pelanggan
5. Pada saat hari H Pelanggan Harus Membawa Nota Sebagai Bukti
6. Pada saat Pelunasan Kasir Mencetak Nota Lunas dan Memberikan Ke
Pelanggan
7. Kasir Mencetak Laporan Penjualan dan Memberikan ke Pemilik
8.
Pemilik Menerima Laporan Penjualan.
Flowmap :
Gambar 3.3.3
Flowmap Booking
4. KESIMPULAN
Bedasarkan
dari nilai penelitian terhadap Warung Makan Kang Erwin, penulis mempunyai beberapa kesimpulan:
1. Dengan
adanya pemodelan proses bisnis ini karyawan-karayawan di Warung Makan Kang Erwin bisa bekerja sesuai dengan alur yang sudah ditetapkan.
2. Pemodelan
proses bisnis ini bisa mudah dipahami oleh karayawan.
3. Dengan adanya
Sistem baru bisa mempermudah pekerjaan dan tidak usah manual lagi.
4. Karyawan
bisa lebih mudah mengerjakan pekerjaannya karena mengikuti prosedur-prosedur
yang sudah ditepakan.
5. Dengan ini
Warung Kang Erwin bisa
mengetahui apa yang harus diperbaiki dan bisa mengetahui solusi jika ada
kendala.
UCAPAN TERIMA KASIH
Tidak lupa pula saya ucapkan
terima kasih kepada Ibu Mia Fitriawati,. M.Kom. yang telah membimbing selama 1
semester ini. Dan teman-teman seperjuangan yang sudah membantu saya dalam membuat artikel
ini.
DAFTAR PUSTAKA
1 https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_makan
2 https://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara
3 http://www.masterjurnal.com/kelebihan-dan-kekurangan-metode-wawancara-dalam-penelitian/
4 https://id.wikipedia.org/wiki/Pengamatan
5 https://encepsupriatna.files.wordpress.com/2009/02/flowmap.pdf
6 https://id.wikipedia.org/wiki/Proses
7 http://cnuraini.mhs.uksw.edu/2013/05/proses-bisnis.html
8 https://ipqi.org/bisnis-proses-manajemen/